Skip to content
26/05/2009 / Admin

Korea UtaraUji Coba Nuklir ke-2

Rudal Nuclear

Rudal Nuclear

Uji coba nuklir ke-2 yang dilakukan Korea Utara jelas menunjukkan ambisi negara komunis itu untuk memiliki senjata nuklir serta merupakan ancaman serius bagi keamanan dunia. Uji coba nuklir dan rudal jarak pendek baru-baru ini sudah tentu menyebabkan keprihatinan besar di seluruh dunia. Pemerintah Korea Selatan menyebut tindakan itu sebagai hasutan yang tidak dapat diterima dan mengumumkan akan mengambil tindakan balasan yang tepat dan tegas. Korea Utara sudah sepantasnya dikutuk sebagai pengecut dan licik karena melakukan uji coba nuklir ketika negara-negara lain berjuang mengatasi krisis ekonomi dunia, dan secara khusus, Korea Selatan sedang berduka atas wafatnya mantan presiden Roh Moo-hyun.

Rezim Stalinist Korea Utara terus meningkatkan ketegangan di wilayah ini dengan melakukan uji coba nuklir, roket jarak jauh serta menarik diri dari pertemuan nuklir enam pihak. Para ahli mengatakan, tindakan Pyongyang tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian dari Amerika Serikat. Pelantikan Obama sebagai presiden Amerika Serikat tidak membawa perubahan yang berarti terhadap status hubungan Washington-Pyongyang, yang setidaknya telah mengecewakan pimpinan Korea Utara.

Apa yang paling dikhawatirkan masyarakat dunia dari uji coba nuklir baru-baru ini adalah bahwa kemampuannya kelihatannya jauh lebih baik dibandingkan dengan uji coba pertama pada tahum 2006, yang dipandang sebagai suatu kegagalan. Berdasarkan kekuatan getaran yang dicatat oleh Badan Geologi AS, Korea Utara kelihatannya telah membuat sedikit kemajuan dalam pengembangan nuklir. Hal ini dengan jelas membuktikan bahwa tujuan Pyongyang adalah untuk memiliki senjata nuklir, dan Kim Jong-il telah memilih kekuatan nuklir sebagai suatu cara untuk meyakinkan kelangsungan hidup rezimnya.

Secara singkat, uji coba nuklir Korea Utara adalah suatu cara untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari meja perundingan. Nampaknya cukup beralasan untuk mengatakan bahwa Korea Utara akan kembali ke meja perundingan nuklir hanya ketika negara itu telah berhasil mengembangkan senjata nuklir dan cukup meyakinkan bahwa ancaman nuklir akan memberikan mereka posisi yang kuat untuk menuntut yang lebih banyak.

Sebagai balasan atas tindakan Korea Utara baru-baru ini, pemerintah Korea Selatan telah memutuskan untuk bekerjasama dengan masyarakat internasional sekaligus mengambil tindakan yang tegas namun tetap dengan kepala dingin. Kantor kepresidenan Korea Selatan mengkritik uji coba nuklir Korea Utara sebagai ancaman besar terhadap perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea, Asia Timurlaut dan seluruh dunia, serta menyebut tindakan itu sebagai ancaman serius bagi program larangan mengembangkan senjata pemusnah massal.

Uji coba nuklir Pyongyang telah membuat bingung negara-negara tetangganya seperti Jepang, Cina dan Rusia. Tindakan itu juga memicu perlombaan senjata, dan secara perlahan-lahan akan merontokkan perekonomian Korea Utara dengan anggaran militer yang sangat besar. Apa yang dilakukan Pyongyang juga merupakan tindakan bunuh diri karena membuat seluruh Semenanjung Korea dibawah ancaman senjata nuklir. Keprihatinan yang paling besar dari masyarakat dunia adalah negara komunis itu akan melakukan uji coba tambahan sampai berhasil membuat kepala nuklir yang cukup canggih untuk dipasang pada rudal jarak jauh.

ast20 Sumber ( Kbs world )

Leave a comment